Demian Sang Ilusionis, pesulap muda yang memilih ilusi sebagai spesialisasinya, melakukan proses metamorphosis yang agak berbeda dari biasanya.
Akan diubah menjadi apakah sebuah mobil dihadapannya?
Watch This Video!!
Demian : Car metamorphosis
Black Jade Magic, informasi sulap Indonesia, Majalah sulap Indonesia, Forum sulap Indonesia, Dunia sulap Indonesia.
Sebenarnya ada event heboh apa sih di Mall Artha Gading tersebut? Rupanya pada malam Minggu, tanggal 22 Desember 2007 tersebut ada peresmian MAGIC CAFÉ (kedua) di Mall termegah di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta tersebut. Setelah sukses dengan MAGIC CAFÉ yang pertama yang diresmikan 2 tahun lalu (tahun 2005) di Cinere Mall, maka Mr. Paul Martapuz (Illusionist Senior, pemilik dan pengelola MAGIC CAFÉ) melirik Mall Artha Gading sebagai suatu tempat yang strategis untuk dibukanya MAGIC CAFÉ kedua.
Dari pengamatan saya, terus terang MAGIC CAFÉ kedua di Mall Artha Gading ini lebih gede dan elite dibandingkan “Kakak Kandung”-nya di Cinere Mall. MAGIC CAFÉ di Mall Artha Gading yang lokasinya berada di Lantai paling tinggi Mall tersebut memiliki ruangan yang jauh lebih luas (terbagi dalam 3 lantai) dan desain interior-nya lebih wah!!!
Di lantai pertama disediakan meja billiard dan bar yang menyajikan berbagai minuman beralkohol. Para tamu atau rekan-rekan pesulap dapat bersantap atau minum-minum dan juga bisa menghabiskan waktu dengan bermain billiard ditemani oleh Live Magic Performance dan Live Music Performance di panggung atraksi. Tampak oleh saya di atas panggung atraksi disediakan wide screen berukuran cukup gede, yang nantinya bisa dipakai untuk menampilkan atraksi sulap dan musik, sehingga pengunjung di kedua lantai dapat menyaksikan penampilan performer(s) di panggung.
Di lantai kedua dan ketiga ada ruangan Karaoke yang cukup elegant (cocok untuk dipakai sebagai ruangan santai, tempat rapat/ diskusi atau gathering para pesulap).
Tidak lupa MAGIC CAFÉ juga menyediakan berbagai peralatan sulap sederhana yang dapat dibeli dengan harga yang sangat terjangkau oleh kocek anak-anak atau remaja. Dan kepada setiap tamu yang telah mengeluarkan uang untuk makan/ minum melebihi Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) diberikan souvernir gratis dari MAGIC CAFÉ berupa gantungan kunci menarik yang juga merupakan Magic Toys.
Peresmian MAGIC CAFÉ – Mall Artha Gading, pada 22 Desember 2007 semalam dimeriahkan dengan suguhan permainan sulap. Tepat pada saat saya datang sekitar jam setengah sembilan malam, di panggung sedang beratraksi Mr. Ketvi Amazi (Pesulap Komedi Senior asal Jakarta). Saya kurang mendapatkan informasi saat itu, siapa-siapa saja pesulap yang tampil sebelum Mr. Ketvi. Dari info yang ada (mungkin), Rons Sinichi (Mentalist ganteng keturunan Jepang), Om Gito dan Mr. Handy (Pesulap senior asal kota Kembang).
Wah, tambah lengkap deh yang namanya Mall Artha Gading dengan Wahana Sulap dengan tampilnya MAGIC CAFÉ, setelah sebelumnya di lantai 3 Mall tersebut juga sudah dibuka wahana hiburan dan pengenalan sulap yang juga kepunyaan dari Mr. Paul Martapuz, yang diberi nama MAGIC WORLD.
SUGISTINO
MagiCounter - Sun Plaza - Medan
Mr Sugistino (Penulis) - Beliau adalah Magician yang berdomisili di Kota Medan, pemilik MagiCounter. Sebuah toko sulap yang juga merupakan suatu komunitas sulap dengan anggota yang cukup banyak, Mr. Sugistino bersama rekannya Stefen, adalah penggagas show tunggal pertama Demian Aditya di Medan.
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Komunitas Sulap Bandung (KSB) berencana mendirikan ”Rumah Sulap”. Rumah sulap ini, nantinya tidak hanya menggelar acara-acara pertunjukan sulap, tetapi juga pelatihan sulap bagi para pelajar daripada mereka ikut geng motor. Paling lambat rencana itu akan direalisasikan 2008.
Ketua KSB, Taufik Faturohman, mengatakan hal itu dalam percakapannya dengan ”PR” di Sekretariat KSB, Jln. Setiabudhi No. 228 Bandung, Sabtu (17/11). Komunitas KSB dibentuk Rabu (14/11) , dengan anggota 200 pesulap dari berbagai kota di Jawa Barat.
”Kota Bandung dalam KSB tidak merujuk kepada wilayah admistratif, melainkan Kota Bandung sebagai pusat kebudayaan Sunda. Kelak, pertunjukan-pertunjukan sulap yang diproduksi KSB di Rumah Sulap sarat dengan nilai-nilai lokal, baik dalam musik maupun filsafat sulap,” ujar Taufik, yang juga dikenal sebagai penulis humor Sunda.
Dibentuknya KSB, kata dia, selain untuk meningkatkan kualitas bermain sulap juga untuk meningkatkan daya hidup para pesulap dalam mencari nafkah secara profesional.
”Selama ini, Bandung sebagai kota tujuan wisata lebih dikenal dengan wisata belanja dan kuliner. Sedangkan untuk seni pertunjukan, sangat jarang. Melihat kondisi itu, para pesulap ingin turut memberikan kontribusinya bagi pembangunan Kota Bandung. Kami mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” tutur Taufik.
Dia menambahkan, KSB akan menggelar ”Festival Sulap 2007” di Sabuga tanggal 30 November - 2 Desember 2007. ”Bagi masyarakat yang ingin ikut acara tersebut, bisa mendaftarkan diri ke Sekretariat KSB. Pemenang festival akan mendapat hadiah jutaan rupiah,” katanya pula.A Mega Illusion is defined as a large-scale illusion spectacle that involves a large or iconic object and/ or covers a large area or distance and most importantly; is performed for a live audience and in an uncontrolled environment. Notably Mega Illusions from the past include David Copperfield’s “Walking Through the Great Wall of China” and “The Vanishing Statue of Liberty”.
J C is one of the very few mega illusionists in Asia. Since late-2002, J C has developed five original mega illusions that are each unique, distinct and spectacular.
In Aug 2007, J C made history by staging South East Asia’s FIRST EVER Mega Illusion. The spectacular feat was covered by national and regional media outlets including Channel News Asia, The Straits Times, Channel 5 News and AsiaOne. Subsequently, the story was picked up by news agencies worldwide.
In a historic magic event that made featured news in national and regional media outlets, J C Sum successfully presented South East Asia’s FIRST EVER Mega Illusion - “The Impossible Teleportation”
On 18 Aug 2007, J C teleported himself from street level while surrounded by thousands of spectators and reappeared on the roof of a skyscraper, 50 floors above, within a ring of witnesses.
The Mega Illusion was staged at Raffles Place, the heart of the business district in Singapore. The official count is that more than 9,000 spectators turned up to witness “The Impossible Teleportation” live.
This landmark illusion marked the largest single live illusion ever staged in South East Asia.
Part of the 9000 strong audience that turned up to witness the illusion
The spectacular first of its kind mega illusion was covered by national and international media outlets including Channel News Asia, The Straits Times, Channel 5 News and AsiaOne.
"A Singapore magician has attempted what's believed to be the largest 'live' illusion staged in Southeast Asia - teleporting himself from the ground to the rooftop of a 50-storey building in just 5 seconds.
Over 5,000 spectators who turned up to watch the act were spellbound.
"It's unbelievable. It's amazing. It's fantastic to see this in Singapore," said one spectator."
~ Channel News Asia
"His show (The Impossible Teleportation), the first mega illusion in South East Asia, left the spectators awe-struck and they showed their appreciation by applauding him."
~ The Sunday Times
"Performed before a crowd of more than 9,000 people who turned up for The Straits Times' 162nd anniversary celebrations, Southeast Asia's first ever mega illusion was a mega success."
~ AsiaOne
The Mega Illusion in Action
The venue was Raffles Place, the heart of the business district in Singapore. The skyscraper that J C teleported to was the iconic OUB Centre.
OUB Centre in the background of J C's teleportation launch platform
J C vanished from a specially constructed elevated launch platform that was literally surrounded by thousands of spectators on street level.
J C's teleportation launch platform that was surrounded by thousands of people
J C enters teleportation launch platform
Four panels close around J C whose hands are still visible seconds before the teleportation
J C vanishes in a blaze of pyrotechnic showers
Seconds later, J C made an incredible reappearance on an identical teleportation platform on the 50-storey roof terrace of OUB Centre. This reappearance platform was surrounded by a committee of witnesses that included audience members and pre-selected individuals that included lawyers, media professionals and radio personalities.
The teleportation reappearance platform on the rooftop 50 storeys above ground,
surrounded by witnesses
J C's makes his impossible reappearance seconds later
The audience on the street watched J C's reappearance on the roof
via giant video screens throughout the venue
The entire teleportation took less than 5 seconds to complete. That’s right; 50 floors of time and space covered in less than 5 seconds!
The illusion occurred in real time and the entire audience witnessed the illusion live, assisted by giant video screens throughout the venue.
Media Features
The spectacular mega illusion garnered tremendous publicity making J C the most celebrated magician in the history of Singapore.
J C being interviewed by Channel News Asia
J C being interviewed by AsiaOne