Kamis, 19 Februari 2009

Mr. Mind Impossible Escape

Lolos dari maut dalam hitungan detik


Awal Februari 2009 saya, Jack Delab diundang ke pulau Batam oleh rekan magician dari Jakarta - Mr. Mind - seorang magician yang akan melakukan Aksi "Publicity Stunt" di lokasi Mega Wisata bernama Ocarina. Sebuah mega wisata terpadu di tepi pantai di Batam. Impossible Escape, begitu sebutan bagi aksi meloloskan diri yang akan dilakukannya. Mr. Mind akan diborgol, dirantai seluruh tubuhnya dan digembok, dimasukan ke dalam karung dan diikat, kemudian dimasukkan kedalam peti kemas.

Sesampai saya di Batam beberapa hari sebelum Publicity Stunt yang akan dilakukan pada tanggal 15 Feb. 2009, kami sempat berbincang bincang seputar aksi yang akan dilakukan Mr. Mind.

Jack Delab (JD) : Impossible Escape....kenapa aksi anda disebut demikan?

Mr. Mind (MM) : Sebenarnya sudah lama saya ingin melakukan aksi ini untuk membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa manusia dapat melakukan hal hal yang dianggap tidak mungkin (Impossible) jika kita dalam keadaan terjepit atau dalam situasi kritis. Aksi meloloskan diri ini nantinya secara kasat mata terlihat tidak mungkin untuk dilakukan, makanya saya beri nama Impossible Escape.

JD : Ada alasan kenapa anda melakukan aksi ini Di Batam?

MM: Kebetulan saya ada kontrak dengan Ocarina untuk jangka panjang - membuat sebuah konsep Magic Island, sebuah wahana magic terbesar di Indonesia. Aksi Impossible Escape ini merupakan perkenalan saya dengan masyarakat Batam juga Singapore dan Malaysia, karena Ocarina merupakan Mega Wisata yang lokasinya sangat strategis untuk tujuan wisata bukan hanya bagi penduduk batam, tapi juga Singapore dan Malaysia.

JD : bisa dibocorkan sedikit bagaimana skenario dari Impossible Escape ini?

MM: Bisalah untuk Black Jade Magic Magazine.... ha ha ha....Aksi ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, akan saya lakukan di Plaza Ocarina yang bernama Coastarina - merupakan sebuah Plaza yang sangat luas di tepi pantai. Skenarionya saya akan diborgol, tubuh dirantai, dimasukan dalam karung dan tubuh saya dimasukan kedalam peti kemas yang akan dipaku oleh penonton kemudian peti berisi tubuh saya yang telah terborgol dan terantai akan di dinaikan atau digantung setinggi sepuluh meter lebih dari atas tanah. Tali penarik peti akan diikatkan ke kaki rigging, kemudian tali akan dibakar. Perhitungan saya dari mulai tali dibakar hingga putus dan peti terjatuh sekitar 2 menitan. Jadi saya harus dapat meloloskan diri kurang dari 2 menit agar ketika peti terjatuh dan menghujam tombak tombak api dibawahnya saya sudah menggantung ditali yang disediakan untuk saya meloloskan diri dengan mendobrak peti.

JD : Wow... ngeri! Anda yakin dapat meloloskan diri sebelum peti terjatuh dengan tubuh anda di dalamnya?

MM: Kita lihat saja nanti...semoga saya bisa. Doain aja.....

Tanggal 15 Februari sore, Mega Wisata Ocarina telah dipadati ribuan pengunjung. Bukan hanya dari Batam tapi juga wisatawan dari Singapore dan Malaysia. Sebelum melakukan aksi Impossible Escape yang merupakan aksi pertama kalinya di Indonesia, Mr. Mind menghibur pengunjung Ocarina dengan mempertunjukan aksi yang ngga kalah serunya. Dengan mengendarai motor dengan mata tertutup dan memegang sebilah pedang, ia harus dapat menusuk sebuah kartu yang sebelumnya telah ditanda tangani oleh penonton. Satu deck kartu disebar dijalur yang akan dilaluinya, Mr. Mind menusuk dengan tepat kartu yang telah ditanda tangani penonton dengan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan mata tertutup (Blindfold).

Pukul 10 malam setelah Mr. Mind perform diatas panggung selama satu jam, Aksi Impossible Escapepun dimulai. Ribuan penonton merangsak ke lokasi rigging tempat Mr. Mind akan melakukan aksinya. Demi keamanan penonton, sebelumnya mereka harus berada di batas aman sekitar 10 meter dari lokasi Impossible Escape. Sebelum aksi dimulai, Mr. Mind meminta saya untuk menjadi pembawa caranya. Mula mula saya menolak karena saya benar benar tidak mengetahui apa yang akan terjadi, namun ia meyakinkan saya bahwa semuanya akan berjalan dengan aman. Akhirnya saya bersedia tanpa konsep apapun di kepala, apa yang akan terjadi nanti. Deg-degan juga sih....

Sebuah ringging dengan empat kaki setinggi 10 meter telah disediakan di area Plaza Ocarina di tepi pantai untuk tempat menggantung peti dengan tubuh Mr. Mind di dalamnya. Setelah semua penonton berada di batas aman, prosesipun dimulai.

Team Mr. Mind membawa sebuah peti kemas berukuran 1.25 mter x 1 mtr x 1 mtr. ditaruh dibawah rigging. Seorang penonton dipanggil secara acak untuk memeriksa peti dan memborgol tangan Mr. Mind, kemudian penonton lain dipanggil untuk untuk merantai seluruh tubuh Mr. Mind dan dikunci dengan dua buah gembok besar. Untuk memasukan Mr. Mind kedalam karungpun dipanggil penonton lain. Sebelumnya para penonton diijinkan untuk memeriksa gembok, rantai dan borgol untuk membuktikan keasliannya. saya sempat deg-degan sambil membawa acara, karena saya lihat ada seorang penonton yang sangat bernafsu mengikat rantai dengan sangat ketat ketubuh Mr. Mind dan menggemboknya.. Sempat saya berpikir - Bisa lepas ngga nanti?. Penonton yang mengikat tali karung setelah Mr. Mind dimasukkan ke dalamnyapun melakukan ikatan dengan kuat. dalam hati saya bilang - aduh jangan keras keras donk.....!! Setelah dimasukan kedalam karung dan diikat kemudian dimasukan kedalam peti, dipanggil penonton lain untuk memaku tutup peti bagian atas, agar peti benar benar terkunci rapat. Ketika saya lihat ia memaku dengan lancar, sempat saya bertanya kepadanya, pekerjaannya apa? Ternyata memang dia tukang kayu. Wah lagi lagi saya deg-degan....semakin kecil kemungkinan Mr. Mind dapat meloloskan diri dengan cepat.

Peti yang telah berisi Mr.Mind di dalamnya dalam keadaan terborgol, terantai tubuhnya dan di dalam karung yang diikat, mulai ditarik dengan sebelumnya dililit rantai. Delapan orang bertubuh besar tampak kepayahan menarik tambang untuk menaikan peti pada ketinggian 10 meter di atas tanah, walau dibantu katrol. Lagi lagi bikin saya tambah gemetar, 10 tombak besi yang disulut api mulai ditancapkan pada posisi tepat di bawah peti akan terjatuh nanti. Suasana malam ditambah angin yang besar di tepi pantai Ocarina, lengkaplah suasana dramatis yang bikin saya tambah ngeri.

Sempat terdengar suara suara gaduh dari dalam peti di ketinggian 10 meter di atas tanah, Mr. Mind masih berusaha melepaskan ikatan ikatan borgol dan rantai. Salah seorang dari team Mr. Mind mulai menyiramkan bensin ke tali yang akan dibakar..... dan menyulutnya dengan api.

Semua penonton terdiam menunggu saat saat yang menegangkan...apakah Mr. Mind sanggup dan berhasil meloloskan diri sebelum tali terbakar habis dan putus? Suara berisik dari dalam peti masih terdengar....saya mulai keringat dingin, apakah ia sempat berpacu dengan waktu? mengingat betapa kuatnya para penonton merantai dan memborgolnya. 20 detik berlalu Mr. Mind masih belum dapat meloloskan diri.

Pada detik ke 30 jantung saya serasa berhenti! Semua penonton berteriak histeris (termasuk saya..). Yang semula perkiraan saya dalam 2 menit tambang baru akan terputus, ternyata pada detik ke 30 tambang sudah putus, semua penonton melihat Mr. Mind belum sempat meloloskan diri, Dengan cepat peti terjatuh dan menghujam tombak tombak api dibawahnya. Dentuman keras ketika tombak tombak api dari besi menghujam peti menambah teriakan histeris penonton. Sayalah orang pertama yang berlari menghampiri peti yang terhujam tombak tombak api dan memanggil para medis yang telah disiapkan.

bagian bawah peti terlihat hancur beberbenturan dengan tombak tombak api, dan peti berkobar. Sesaat penonton hening menunggu apa yang terjadi dengan tubuh Mr. Mind yang tidak sempat lolos. Tiba tiba bagaikan adegan dalam film Jumper, tubuh Mr. Mind muncul di atas Giant Wheel - sebuah wahana berbentuk kincir roda raksasa yang jauhnya sekitar 150 meter dari lokasi Impossibel Escape. Mr. Mind melepaskan rentetan kembang api sambil melambaikan tangan kearah penonton di ketinggian 30 meter di atas tanah. penontonpun menyambut dengan tepukan tangan sambil keheranan....sayapun lega..... Impossible Escape yang bikin saya jantungan.....

Giant Wheel

Di kamar ganti saya hampiri dia sambil tonjok pundaknya...." Sialan! loe bikin gue jantungan! dan... sama sama ketawa......

Untuk aksi publicity stunt berikutnya saya dapat bocoran lagi. Mr. Mind akan melompat dari Jembatan Barelang (Batam - Rempang - Galang) yang menjadi Ikon kota Batam. Trus gimana..? Lagi lagi saya ngga dikasih tau bakal endingnya......

Keesokan harinya di bandara Hang Nadim Batam ketika menunggu keberangkatan pesawat yang akan membawa saya kembali ke Jakarta, di sebuah kedai majalah saya melihat sebuah Headline koran ternama di Batam. " Mr. Mind - Lolos dari maut dalam hitungan detik".



Jembatan Barelang