BANDUNG, (PR) .- (Pikiran Rakyat)
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Komunitas Sulap Bandung (KSB) berencana mendirikan ”Rumah Sulap”. Rumah sulap ini, nantinya tidak hanya menggelar acara-acara pertunjukan sulap, tetapi juga pelatihan sulap bagi para pelajar daripada mereka ikut geng motor. Paling lambat rencana itu akan direalisasikan 2008.
Ketua KSB, Taufik Faturohman, mengatakan hal itu dalam percakapannya dengan ”PR” di Sekretariat KSB, Jln. Setiabudhi No. 228 Bandung, Sabtu (17/11). Komunitas KSB dibentuk Rabu (14/11) , dengan anggota 200 pesulap dari berbagai kota di Jawa Barat.
”Kota Bandung dalam KSB tidak merujuk kepada wilayah admistratif, melainkan Kota Bandung sebagai pusat kebudayaan Sunda. Kelak, pertunjukan-pertunjukan sulap yang diproduksi KSB di Rumah Sulap sarat dengan nilai-nilai lokal, baik dalam musik maupun filsafat sulap,” ujar Taufik, yang juga dikenal sebagai penulis humor Sunda.
Dibentuknya KSB, kata dia, selain untuk meningkatkan kualitas bermain sulap juga untuk meningkatkan daya hidup para pesulap dalam mencari nafkah secara profesional.
”Selama ini, Bandung sebagai kota tujuan wisata lebih dikenal dengan wisata belanja dan kuliner. Sedangkan untuk seni pertunjukan, sangat jarang. Melihat kondisi itu, para pesulap ingin turut memberikan kontribusinya bagi pembangunan Kota Bandung. Kami mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” tutur Taufik.
Dia menambahkan, KSB akan menggelar ”Festival Sulap 2007” di Sabuga tanggal 30 November - 2 Desember 2007. ”Bagi masyarakat yang ingin ikut acara tersebut, bisa mendaftarkan diri ke Sekretariat KSB. Pemenang festival akan mendapat hadiah jutaan rupiah,” katanya pula.Sumber : Pikiran Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar